GELORA.CO - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan maksud pertemuan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah purnawirawan TNI di Istana Merdeka, Jumat (31/5/2019).
Moeldoko menuturkan, persamuhan itu sebagai ajang Presiden Jokowi memberikan penjelasan agar tak ada prasangka setelah sejumlah jenderal purnawirawan TNI ditangkap karena terseret masalah hukum.
"Jangan sampai ada mispersepsi, jangan ada pemahaman-pemahaman yang kurang tepat, sehingga, perlu presiden menyampaikan kepada beliau-beliau ini," ujar Moeldoko.
Moeldoko menuturkan, dalam pertemuan tersebut, para purnawirawan memberikan masukan serta memberikan dukungan penuh kepada Jokowi.
Mereka yang bertemu Jokowi antara lain mantan KSAD Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar; mantan Danjen Kopassus Letnan Jenderal (Purn) Sintong Panjaitan; dan, mantan Sekretaris Jenderal KTT Nonblok Letnan Jenderal (Purn) Rais Abin.
Selanjutnya ada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto; dan, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Kiki Syahnakri.
Kemudian, hadir juga Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut Laksamana (Purn) Ade Supandi; dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara Marsekal (Purn) Djoko Suyanto.
"Masukan dari beberapa tokoh senior tadi, yang pertama ada penguatan kepemimpinan Presiden Jokowi. Mereka memberikan dukungan penuh kepada presiden untuk melanjutkan kepemimpinan,” jelasnya.
Tak hanya itu, mantan Panglima TNI AD itu berharap pertemuan purnawirawan jenderal dengan Jokowi bisa menjadi jembatan dengan para purnawirawan lainnya.
Sebab, kata dia, para purnawirawan yang datang ke istana adalah senior-senior yang memunyai suara kuat di lingkungan TNI maupun pensiunan.
"Sehingga nanti, lewat para beliau-beliau ini bisa menjembatani antara pemerintah dengan purnawirawan yang lain, sehingga nanti semakin ada pemahaman yang semakin baik.” [sra]