GELORA.CO - Penasihat Senior Gedung Putih yang juga Menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner angkat bicara terkait masa depan konflik Palestina-Israel.
Saat wawancara untuk sebuah program televisi, Minggu (2/6), Kushner menyebutkan, warga Palestina berhak untuk menentukan nasib sendiri. Namun begitu, ia juga meragukan kemampuan mereka dalam hal mengelola sebuah negara berdaulat sendiri.
"Saya pikir mereka harus menentukan nasib sendiri. Saya tidak akan menjelaskan detailnya, sampai kami keluar dengan rencana yang sebenarnya," ujar Kushner seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Senin (3/6).
Kushner adalah pejabat AS yang diberi wewenang untuk merancang konsep perdamaian yang dikenal dengan The Deal of the Century. Hanya saja, banyak pihak yang menyatakan keberatannya terhadap konsep itu, termasuk Palestina.
Dalam wawancara tersebut, Kushner mendapat pertanyaan terkait keyakinannya pada warga Palestina untuk mengelola negara sendiri.
"Itu pertanyaan yang sangat bagus. Itu yang harus kita lihat. Harapannya adalah bahwa mereka, seiring waktu, akan mampu memerintah," sebutnya.
Hanya saja, ia menilai sulit bagi Palestina untuk memerintah dengan bebas tanpa adanya intervensi dari pihak asing.
Menurutnya, Palestina memerlukan sejumlah elemen sebelum benar-benar mendapat kemerdekaan, seperti sistem peradilan yang adil, kebebasan pers hingga toleransi antar umat beragama.[rmol]