Lowy Institute : Hanya Sepertiga Masyarakat Australia Percaya Kepemimpinan Jokowi

Lowy Institute : Hanya Sepertiga Masyarakat Australia Percaya Kepemimpinan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Joko Widodo akhirnya dipastikan sebagai presiden terpilih setelah Mahkamah Konstitusi menolak permohonan yang diajukan oleh capres Prabowo Subianto. Dia akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Seperti apa tanggapan warga Australia atas hasil Pemilu 2019 di negara tetangganya?

Survei terbaru lembaga think tank ternama Lowy Institute mengungkapkan tingkat kepercayaan orang Australia terhadap Jokowi mengalami penurunan.

Dalam topik terkait pandangan orang Australia terhadap para pemimpin dunia, survei mendapati bahwa tingkat kepercayaan terhadap Presiden Jokowi hanya mencapai sepertiga atau 34 persen.

“Warga Australia semakin khawatir dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, dengan hanya sepertiga (34 persen) yang percaya padanya,” ungkap Direktur Eksekutif Lowy Institute Dr Michael Fullilove, seperti dikutip dari ABC News, Jumat (28/6).

Dijelaskan, survei ini bertujuan mengungkap pandangan orang Australia terkait isu-isu global. “2019 merupakan tahun pemilu di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, India, dan Australia. Tiga negara demokrasi ini memilih kembali petahana, memilih stabilitas dalam situasi sulit,” kata Dr Michael Fullilove.

Hasil survei juga menyatakan, selama 15 tahun pandangan orang Australia tentang Indonesia tidak berubah, tetap menunjukkan kurangnya pengetahuan mereka mengenai negara tetangga terbesarnya ini.

“Survei secara konsisten menunjukkan bahwa kebanyakan orang Australia tidak menganggap Indonesia sebagai negara demokrasi, padahal survei ini dilaksanakan bersamaan dengan masa kampanye Pilpres Indonesia,” katanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan orang Australia setuju bahwa Indonesia itu penting secara ekonomi bagi Australia (62 persen). Survei mengatakan, hanya sekitar sepertiga (37 persen) yang menanggap Pemerintah Indonesia telah berusaha keras mengatasi terorisme.

Untuk topik siapa negara sahabat terbaik Australia, para responden menyebutkan Selandia Baru (59 persen), disusul Amerika Serikat (20 persen) dan Inggris (15 persen). Hanya sekitar 4 persen yang menyebut China serta 2 persen Jepang dan hanya 1 persen orang Australia yang melihat Indonesia negara sahabat terbaik.

Sementara untuk tingkat kepercayaan kepada pemimpin dunia lainnya, Presiden AS Donald Trump hanya mendapat 25 persen orang Australia yang mempercayainya. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menduduki peringkat teratas di mata orang Australia, yaitu 88 persen.

“Mayoritas orang Australia (55 persen) menyebutkan bahwa jika China membangun pangkalan militer di negara Pasifik, hal itu akan jadi ancaman serius,” kata survei ini. [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita