GELORA.CO - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto sepatutnya mendengar aspirasi kader Partai Golkar yang meminta Musyawarah Nasional (Munas) dipercepat.
Bila munas diselenggarakan akan muncul tokoh-tokoh baru dalam kepengurusan partai berlambang pohon beringin ini.
Pengamat politik, Hendri Satrio mengatakan, dari segi pengalaman, Partai Golkar tak perlu khawatir kekurangan tokoh.
"Sebagai partai yang paling dewasa dan tidak memerlukan tokoh sentral dalam berkembang, partai punya stok tokoh berlebih sebagai kandidat ketua umum bila memang ada keinginan kadernya mengganti Airlangga," ujar Hendri kepada Kantor Berita RMOL, Senin (24/6).
Ditambah lagi faktor kedekatan para kadernya dengan Presiden Jokowi. Golkar hingga kini masih dalam lingkaran Koalisi Indonesia Kerja, Jokowi-Maruf.
"Kedekatan dengan Jokowi pun dirasakan akan sama. Jokowi kemungkinan besar akan mendukung siapapun ketua umum Golkar nantinya. Sebab banyak tokoh di Golkar yang juga dekat dengan dirinya," jelasnya.
Menurut dia, banyak kader Golkar yang sebetulnya mumpuni memegang tongkat estapet selanjutnya kepemimpinan Golkar, selain Airlangga.
"Nama-nama seperti Yorrys, Bamsoet, Agus Gumiwang Kartasasmita, Azis lebih dari cukup untuk bersaing di bursa Ketum menggantikan Airlangga. Apalagi saat Munas, nama Airlangga pun tidak mentereng bahkan tertinggal jauh dengan Ade Komaruddin yang saat ini masih berusaha memulihkan kesehatannya," tutup HenSat. [rmol]