Diprotes, Tim Hukum Prabowo Sebut Artikel Tim Lindsey Objektif

Diprotes, Tim Hukum Prabowo Sebut Artikel Tim Lindsey Objektif

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menanggapi protes Guru Besar Hukum University of Melbourne, Australia, Tim Lindsey yang tidak menerima artikelnya dikutip dalam gugatan sengketa Pilpres 2019. Tim hukum Prabowo menilai pandangan dan tulisan TIm Lindsey objektif dan bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

"Pandangan-pandangan dan tulisan Tim tentang Indonesia selalu objektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan," ujar anggota tim hukum Prabowo Luthfi Yazid dalam keteranganya, Sabtu (15/6/2019).

Luthfi mengatakan Tim adalah seorang ilmuan terkemuka, tentu sangat disegani, termasuk oleh tim hukum Prabowo. Menurutnya, artikel Tim harus dilihat konteks dan waktunya.

"Prof Tim Lindsey seorang infonesianis terkemuka dan ilmuwan yang disegani. Kita sangat hormat kepada beliau. Tulisan seperti itu kan mesti dilihat konteksnya apa dan timing-nya kapan," kata dia.

Lebih lanjut, Luthfi membandingkan karakteristik pemerintahan Jokowi dengan zaman Orde Baru (Orba). Menurutnya, silakan masyarakat menilai secara objektif perbandingan pemerintahan Jokowi dengan zaman Orba.

"Kalau soal karakteristik pemerintahan Orba dan Jokowi, ya tinggal dibandingkan saja. Apakah zaman Jokowi tidak represif kepada kelompok yang kritis dan berbeda? Apakah pemerataan ekonomi kini lebih bagus? Apakah zaman sekarang lebih sedikit korupsinya dibanding zaman Orba? Tinggal jawab saja secara rasional dan objektif," lanjutnya. 

Sebelumnya, Tim Lindsey menyampaikan keberatan lantaran artikelnya dikutip tim hukum Prabowo-Sandiaga. Lindsey menjelaskan, dia tidak pernah menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) otoriter dalam artikelnya. 

"Artikel yang saya tulis membahas soal kesulitan politik yang dihadapi Jokowi pada tahun 2017. Saya tidak pernah mengatakan Jokowi otoriter seperti klaim tim hukum Prabowo. Saya juga tidak pernah sebutkan ada kecurangan dalam pemilu," kata Tim Lindsey, Sabtu (15/6).[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita