GELORA.CO - Seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di perusahaan pengelolaan, pengembangan dan pemurnian nikel (smelter) di Sulawesi Tenggara (Sultra), PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) nyaris diamuk massa.
Pasalnya pekerja asal tirai bambu itu, diduga memerintah pekerja dengan menggunakan kaki dua hari yang lalu, Jumat 31 Mei 2019. Akibat ulah TKA mengundang reaksi pekerja lokal yang juga bekerja di sana.
Berdasarkan video berdurasi 3 menit 32 detik. Nampak seorang pekerja TKA itu hanya terdiam setelah puluhan massa nyaris memukulnya. Beruntung, beberapa sekuriti dapat menghalau beberapa pekerja yang geram ingin memukul pria tersebut.
TKA itu diamankan di atas mobil pikap berwarna hitam dengan posisi jongkok dikawal ketat oleh beberapa sekuriti perusahaan dan nampak pula anggota kepolisian dengan menenteng senjata ikut mengamankan situasi.
Saat dikonfirmasi terkait Video itu, Deputy Site Manager PT VDNI, Rusmin Abdul Gani mengaku, kejadian tersebut terjadi karena adanya komunikasi yang tidak nyambung dan hari itu juga sudah didamaikan.
“Makanya ke depannya, kita akan menambah lagi juru bicara (translator) baik kapasitasnya maupun kuantitasnya,” kata Rusmin melalui pesan Whatsappnya, Minggu 2 Juni 2019.
Selain itu, lanjut Rusmin, akan membuat program seperti memberikan pemahaman terhadap TKA terkait adat istiadat dan tatakrama yang berlaku di daerah Sultra.
“Agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutupnya. [inl]