GELORA.CO - Kasus bunuh diri marak terjadi di Blitar. Selama sepekan terakhir di bulan Ramadhan, tercatat empat kejadian bunuh diri telah terjadi. Terakhir, seorang pria ditemukan gantung diri dengan mengenakan kaos Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Berdasarkan keterangan polisi, kejadian ini tak ada hubungannya dengan unsur politik. Beberapa tetangga bercerita, jika korban sekitar tiga bulan ini pisah ranjang dengan istrinya.
Korban bernama Slamet berusia 37 tahun. Seorang petani warga Dusun/ Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Tetangga yang menemukan awalnya curiga, karena lampu di rumah korban sejak semalam tidak menyala. Ketika mereka masuk rumah yang tidak dikunci, mereka menemukan tubuh korban sudah tergantung di kayu penyangga usuk," kata Kasat Reskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono, Selasa (4/6/2019).
Diduga korban naik ke bagian kanan tembok dengan menggunakan tangga. Karena tepat di bawah posisinya tergantung, para saksi menemukan tangga bambu tersandar di tembok.
"Korban ini memang tinggal di rumah seorang diri. Dia diketahui telah pisah ranjang dengan istrinya sekitar tiga bulan ini," ungkap Heri.
Tak hanya soal keluarga, polisi juga mendapat keterangan beberapa tetangganya, jika korban pernah menjalani perawatan gangguan jiwa di RSJ Lawang sebanyak dua kali. Korban terakhir dirawat, sekitar dua bulan yang lalu.
Karena beberapa kerabat menolak jasadnya diotopsi, mereka membuat surat pernyataan bermeterai. Jenazah Slamet dimakamkan hari ini di TPU desanya. [dtk]