GELORA.CO - Kesaksian Khairul Anwar dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi sorotan. Sebab, dia menyeret nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam sidang, Khairul mengaku sebagai caleg Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin Ketua Tim Kuasa Hukum Joko Widodo-Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra.
Khairul kemudian mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengikuti pelatihan saksi 01 yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf di Hotel El Royale Jakarta pada Februari lalu. Sementara Gubernur Ganjar dihadirkan sebagai pembicara.
Berdasarkan keterangan yang diberikan, Khairul mengaku Ganjar sempat menyampaikan agar aparat sebaiknya tidak netral demi memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.
"Beberapa kali disampaikan, kalau tidak netral buat apa," ujarnya.
Menanggapi kesaksian tersebut, Koordinator Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mendesak Ganjar untuk memberi klarifikasi. Apalagi, Khairul juga bersaksi bahwa dalam pelatihan itu ada materi yang menyampaikan slide mengenai "Kecurangan adalah bagian dari Demokrasi".
"Pak Ganjar, benerkah mengatakan "klo aparat netral buat apa?". Seperti kesaksian Saudara Khairul Anas yang ikut ToT saksi 01," tanyanya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (20/6). [rmol]