GELORA.CO - Koalisi Indonesia Adil Makmur resmi dibubarkan usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang menolak semua gugatan BPN Prabowo-Sandi.
Usai pembubaran koalisi, Koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan permohonan maafnya kepada publik.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @Dahnilanzar, Jumat (28/6).
"Saya atas nama pribadi mohon maaf dengan sangat kepada seluruh pendukung @prabowo @sandiuno bila ada kata dan laku yang mengecewakan," kata Dahnil Anzar.
Tak hanya kepada para pendukung Prabowo-Sandi, mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini juga mengungkapkan hal yang sama kepada pendukung kubu lawan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
"Pun demikian dengan para pendukung dan Timses 01 bila ada kata dan laku yang tak berkenan, saya mohon maaf," sambungnya.
Berkenaan dengan putusan MK, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto juga sudah memberikan pernyataan. Dikatakan Prabowo, pihaknya menghormati putusan hasil sidang konstitusi yang diajukan tim hukumnya.
"Walaupun keputusan tersebut sangat mengecewakan para pendukung Prabowo-Sandi, namun sesuai kesepakatan kami akan tetap patuh dan mengikuti jalur konstitusi kita," ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6) lalu. [rmol]