GELORA.CO - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief meminta bantuan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno agar menghentikan serangan buzzer di media sosial terhadap partainya dan keluarga besar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menyebut serangan buzzer berupa fitnah.
Permintaan Andi Arief disampaikan melalui akun Twitternya pada Kamis (6/6/2019). Sebelumnya, dia juga lebih dulu mengucapkan selamat lebaran kepada Sandiaga Uno.
"Selamat hari raya Idul Fitri buat @sandiuno, minal aidin wal faidzin," cuit Andi Arief.
"Di hari baik ini mohon bantuannya agar para buzzer menghentikan serangan dan fitnah ke Partai Demokrat dan keluarga SBY. Terima kasih, untuk saling bantu," sambungnya.
SBY sebelumnya sempat menyatakan ada pihak tertentu yang menyerang dirinya, Partai Demokrat, dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, serangan datang setelah AHY bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada 22 Mei lalu.
Bahkan, SBY mengaku sudah tahu siapa yang melakukan serangan tersebut. Hanya saja, dia tak mengungkap secara gamblang.
Yang jelas, pertemuan AHY dan Jokowi waktu itu dicurigai pendukung Prabowo - Sandiaga sebagai sinyal merapat ke kubu Jokowi. Seperti diketahui pada Pilpres 2019, Partai Demokrat berada di kubu Prabowo - Sandiaga. []