GELORA.CO - Akun anonim @PartaiSocmed mengakui menggunakan jasa buzzer untuk membantu pollingnya di Twitter. Kelakuan akun yang cukup kontroversi di jagat Twitter itu terbongkar lantaran CEO Cyrus Network Hasan Nasbi melakukan polling.
"Twips, kalau ada akun yg udah sebulan lebih ngotot banget pengen ganti menteri anu, ngestek dan bikin polling2an, tantrum kalau dicolek, menurut anda dia berjuang demi siapa?" cuit Hasan di akun Twitternya @datuakrajoangek, Minggu (23/6).
Dalam pollingnya itu, Hasan memberikan tiga opsi pilihan jawaban, soal akun yang kerap menyerang personal itu. Pertama, untuk mengabdi pada nusa, bangsa dan rakyat; kedua, untuk bosnya kebelet jadi menteri; dan ketiga, bohir yang sakit hati.
Atas polling yang dilakukan oleh Hasan itu membuat @PartaiSocmed geram hingga akhirnya mengakui memakai jasa buzzer bayaran untuk menangkan polling.
"Maka kami kontaklah iklan jasa pemenangan polling twitter berbayar tadi. Deal! Langsung ditransfer Rp 300 ribu untuk 3.000 suara agar pilih no 1 pada pollingnya @datuakrajoangek itu," cuit @PartaiSocmed di Twitter menanggapi polling Hasan. [rmol]