Ahli KPU Ngaku Bisa Tembus Sistem IT, Tim Prabowo Tantang Pamer Skill

Ahli KPU Ngaku Bisa Tembus Sistem IT, Tim Prabowo Tantang Pamer Skill

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ahli yang dihadirkan KPU dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Marsudi Wahyu Kisworo, ditantang tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk membuktikan keahliannya. Apa jawaban ahli dari KPU itu?

Bermula dari tim hukum Prabowo-Sandiaga, Zulfadli, menyebutkan bila sebelumnya muncul dugaan adanya pemilih di bawah umur pada Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dia pun meminta Prof Marsudi membuktikannya saat itu juga.

"Jadi dengan segala hormat, Pak, saya tidak ada konteks atau urusan dengan para pemilih," kata Prof Marsudi dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).

Prof Marsudi memang sedari awal menyatakan diri sebagai ahli yang mengarsiteki Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU. Sedangkan urusan data yang dimasukkan disebut Prof Marsudi bukanlah kewenangannya.

"Berarti keahlian dari ahli tidak sampai men-detect bahwa ini pemilih di bawah umur?" ucap Zulfadli lagi.

"Kalau saya ditugaskan, bisa Pak, mudah. Saya sebagai pakar sekuriti saya selalu mengatakan sistem apapun bisa saya jebol, bahkan tadi saya bercanda saya nggak perlu tanya password WiFi MK saya bisa tembus saja, tapi nanti ditangkap sama para hakim kan," jawab Prof Marsudi.

"Tapi saya kan tidak ditugaskan untuk itu, Pak," imbuhnya.

"Kalau kami minta di persidangan ini dengan komputer di depan ahli bisa nggak saudara ahli menunjukkan keahlian saudara mengenai inventarisir...," tanya Zulfadli lagi.

Prof Marsudi pun mengaku bisa meski membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari karena harus membuat programnya lebih dulu. Dia pun mengaku harus meminta izin ke KPU karena hal tersebut bukan kewenangannya.

Hakim konstitusi I Dewa Gede Palguna pun menengahi. Dia menyebut bila keahlian Prof Marsudi yang disampaikan dalam deskripsi sebelum persidangan adalah terkait mendesain Situng.

"Memang hari ini ahli tidak ditugaskan menerangkan itu. Maaf saya harus meluruskan ini karena sesuai diterangkan," sebut Palguna. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita