GELORA.CO - Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, upaya yang diduga sebagai pelecehan kepada Ustadz Abdul Somad (UAS) dengan maksud menjadikan sosok itu sebagai bahan tertawaan tidak perlu dibalas dengan celaan.
"Dari merek sepatu jadi Adisomad, tidak usah dibalas, kita doakan dengan yang baik-baik," kata Ustadz Adi Hidayat, terkait upaya untuk menjadikan Ustadz Abdul Somad bahan tertawaan.
Memang, dalam sebuah acara komedi, ucapan Adisomad itu, dengan ditambahi sebutan, Le, yang mengacu pada panggilan nama lawan bicaranya itu, mengundang tertawa.
Banyak sekali penonton yang kemudian tertawa terpingkal-pingkal dengan adanya kata tersebut terlontar dari sosok komedian tersebut.
Lantas, bagaimana reaksi sahabat Ustadz Abdul Somad, seperti di antaranya ditunjukkan oleh Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat dan sejumlah kalangan memang bereaksi dengan adanya upaya untuk menjatuhkan kehormatan Ustadz Abdul Somad seperti diduga dilakukan dalam acara lawak itu.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, tindakan yang dilakukan oleh seorang tokoh komedi itu bisa menjadi sebuah tanda kehancuran yang akan menimpa karier orang tersebut.
Apalagi, tanpa menyebutkan namanya, orang tersebut cenderung tidak menyesali perbuatannya yang dengan sengaja menertawakan bahkan kasus istrinya telah dilaporkan ke polisi.
Terkait dengan tindakan itu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, dirinya tidak peduli kalau ada yang main-main dengan ulama.
"Biar saja, tidak usah dibalas dengan celaan lagi."
"Kita balas saja dengan mendoakan yang baik-baik," katanya.
Namun, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ketika lisan sudah mulai tajam kepada ulama, maka awal kehancuran akan tiba.
"Ketika lisan Anda sudah mulai tajam kepada ulama, maka itu awal kehancuran Anda dalam kehidupan dunia."
"Ketika lisan Anda mulai tajam kepada ulama apakah penghinaan, apakah pelecehan, maka itu awal kehancuran Anda dalam urusan dunia."
Ustadz Adi Hidayat menyatakan, ada jalan keluarnya.
"Ada tobat, ada yang istidraj."
Menurut Ustadz Adi Hidayat, bisa saja orang itu akan bertobat, tapi bisa saja sebaliknya, dia akan tenggelam dalam perbuatan itu terus.
Setelah hinaan diduga dilakukan istrinya terhadap sosok calon presiden (capres), maka komedian itu bertindak seolah menyesal bahkan membuat postingan di media sosial.
Banyak yang menyaksikan tayangan itu, tapi ternyata, banyak yang kembali kecele soalnya tayangan itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa dia sebenarnya sedang berbahagia karena jumlah subscriber mencapai 1 juta orang.
"Ingat pesan saya, ketika orang sudah tajam lisannya kepada ulama, maka itulah awal kehancuran Anda dalam kehidupan dunia."
"Ketika lisan Anda sudah mulai tajam kepada ulama, penghinaankah, pelecehankah, maka itu awal dari kehancuran."
"Jadi bisa saja, dia tobat, bisa istidraj."
"Dia terhempas dalam keburukan-keburukannya dan menambah dosa-dosanya," katanya.
Jauh sebelum ini, pelecehan juga kerap menghampiri dunia lelucon, saat agama ikut dijadikan sebagai bahan tertawaan.
Sejumlah komedian akhirnya memilih mundur dari dunia ini karena mendapatkan banyak protes keras.
Protes yang dialami oleh sosok yang menjadikan Ustadz Abdul Somad sebagai bahan tertawaan juga dilakukan oleh banyak kalangan, khususnya terkait dengan lelucon yang dilakukan itu.
"Adisomad, Le," kata sosok itu.
Adisomad yang dimaksudkan sebenarnya adalah sebuah merek sepatu, yang kebetulan sedang dibicarakan dalam acara komedi tersebut. (*)