GELORA.CO - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kian menguat seiring masih terus berlanjutnya aksi 22 Mei. Per pukul 10.45 WIB, dolar AS telah sampai di level Rp 14.510.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (22/5/2019). Dengan demikian pergerakan dolar AS hingga saat ini berada di level Rp 14.475 hingga Rp 14.510.
Berada di level Rp 14.510 membuat dolar AS mencapai posisi tertingginya pada tahun ini. Posisi dolar AS tertinggi tercatat pada Desember 2018 yang berada di posisi 14.598.
Dari data RTI, rupiah yang sempat menekan beberapa mata uang kini lebih banyak ditekan balik. British pound, peso Filipina dan dolar AS menekan rupiah paling dalam. Rupiah sendiri hanya unggul terhadap won Korsel, dolar Taiwan dan Riyal Arab Saudi.
Sementara dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang negara utama dunia. Dolar AS hanya kalah saing terhadap peso Filipina, British Pound dan rupee India.
Sentimen demo penolakan hasil pilpres 2019 memang mempengaruhi pergerakan pasar hari ini. Selain dolar AS, IHSG juga ikut terkoreksi.
"Tentu saja (Rupiah dan IHSG tertekan). Ya itu namanya euforia pasar. Pasar itu suka sentimental saja. Jadi besok ada koreksinya dia bikin," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/5/2019).[dtk]