GELORA.CO - Sugeng (49), pelaku mutilasi di Malang Jawa Timur membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku mencincang korban menjadi enam bagian.
Setelah itu, pelaku membuat tato di telapak kaki korban menggunakan jarum sol sepatu. Tato itu di dibuat di kedua telapak kaki korban.
Tato di telapak kanan korban bertuliskan ‘Sugeng’. Sedangkan tato di telapak kaki kiri korban bertuliskan ‘Wahyu yang kuterima dari gereja comboran ketemu tukang kasus sama kerabatnya’.
“Tato itu dibuat setelah korban meninggal dengan alat seperti jarum sol sepatu. Setelah itu ia tindih tulisan tersebut menggunakan tinta bolpoin,” terang Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Rabu malam (15/5).
Asfuri menyatakan akan mengundang psikiater dan dokter untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Selain itu, kedatangan dokter juga untuk membantu memeriksa dan mengenali korban yang sampai saat ini belum teridentifikasi.
Sebelumnya, sore hari Sugeng diringkus pihak kepolisian di kawasan Pembakaran Mayat Gotong Royong, Jalan Martadinata.
Pria yang sehari-hari hanya kerja serabutan ini awalnya tertidur pulas tak jauh dari lokasi tempat berhentinya K-9 atau anjing pelacak yang melakukan pengendusan.
Awalnya polisi tidak menaruh curiga karena saat anjing tersebut berhenti, belum ada orang.
“Nah setelah anjing kami bawa pulang, dari anggota kami ada yang kembali ke sana menemukan pria tidur. Pihak kami coba memanggilnya dengan nama Sugeng. Eh kok nyahut, langsung kita bawa ke kantor,” cerita Asfuri.
Sementara ini, terduga pelaku mutilasi masih satu orang dan sedang dilakukan pengembangan kasusnya.
Kabar terbaru, polisi telah membuat sketsa wajah korban yang telah diakui Sugeng benar adalah korban yang dihabisinya.[psid]