GELORA.CO - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal membahas kecurangan pada Pemilu 2019 saat berorasi di depan ribuan buruh yang hadir di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Rabu (1/5).
Dalam orasinya, Said mengatakan pada peringatan May Day kali ini pihaknya mengangkat tema kekuatan buruh dan demokrasi yang jujur dan damai. Said pun juga menyinggung pemenang Pilpres 2019 nanti.
"Kita mengangkat tema hari ini adalah kekuatan buruh dan demokrasi yang jujur dan damai, kita ingin demokrasi yang jujur, silahkan menang tapi jangan curang, silahkan menang tapi jangan mengangkangi suara rakyat, silahkan menang tapi jangan gunakan cara-cara yang diinginkan untuk menghabisi suara rakyat," ucap Said Iqbal kepada ribuan buruh.
Menurut Said, presiden yang menang nanti jika menggunakan cara yang curang akan berdampak pada kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.
"Tidak akan mungkin lahir kebijakan yang penuh dengan kejujuran kalau dikeluarkan, dihasilkan pemimpin yang curang, pemimpin yang curang terpilih pasti kebijakannya adalah kebijakan yang curang dan tidak akan pro kepada rakyat," tegas Said.
Tak hanya itu, Said pun sempat bertanya terkait kondisi perekenomian di Indonesia saat ini. Pertanyaan itu pun langsung dijawab ribuan buruh secara serentak.
"Listrik mahal enggak?," tanya Said.
"Mahal," jawab buruh dengan nada panjang.
"Telur mahal enggak?," tanya kembali Said.
"Mahal," kembali dijawab para buruh.
"Upah murah enggak?," tanya Presiden KSPI.
"Murah," jawab para buruh.
Setelah itu, Said langsung menyambut Prabowo Subianto untuk berorasi didepan ribuan buruh yang hadir. [rmol]