GELORA.CO - Usai resmi mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Muhammad Said Didu mengimbau agar seluruh PNS masa kini tetap menjadi ASN yang objektif.
Ini disampaikannya, setelah menampik tudingan pengunduran dirinya ini sebagai bukti dukungan ke Capres-Cawapres no urut 02 Prabowo-Sandi.
"Saya pernah dipanggil dan saya nyatakan bahwa tidak ada yang saya langgar. Karena yang dilarang itu masuk sebagai timses resmi, saya tidak masuk. Kedua saya tidak pernah ikut kampanye, jadi tidak ada yang saya langgar sebagai ASN," jelas Said di Kantor BPPT, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
Itu sebabnya, kemunduran dirinya ini memberikan pelajaran bagi para ASN yang jelas-jelas memihak salah satu paslon padahal statusnya masih aktif menjadi PNS.
"Sama sekali bukan kaitan di BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sansi) tidak kalau di BPN kan sebelumnya, saya mundur inikan setelahnya. Lalu, ingin memberikan pelajaran kepada pihak-pihak yang pro salah satu paslon, juga teman-teman ASN lainnya," tambahnya.
Pembelajaran yang dimaksud mantan Staf Khusus Menteri ESDM ini yakni sebagai ASN harus berfikir secara obyektif, serta mengedepankan kepentingan masyarakat.
"ASN juga tetaplah sebagai ASN objektif, memberikan masukan. Jangan hanya jadi alat politik," tutupnya. [rmol]