GELORA.CO - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, tokoh agama itu seharusnya mengayomi serta memberikan pendidikan persatuan kepada umatnya.
Ulama, menurut dia, tidak boleh memberikan pandangan yang mengadu domba dan memecah belah bangsa.
“Peran ulama dalam hal ini adalah mengayomi masyarakat dan memberi contoh. Para ulama memberi contoh berkata benar, tidak pernah bohong, tidak mengadu domba, berkata apa adanya, tidak fitnah apalagi ujaran kebencian,” kata Said dalam acara Multaqim Alim Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).
Menurut dia, ulama itu harus menyampaikan dorongan yang optimistis kepada umat. Bukan menakut-nakuti atau mengintimidasi.
Said menatakan, Alquran juga melarang kekerasaan dan paksaan, teror, intimidasi.
“Ayah tidak boleh mengancam anak, apalagi sedulur bukan, famili bukan, tahu-tahu sweeping,” kata dia.
Oleh karena itu, Said meminta umat tidak mendengarkan arahan ulama yang sifatnya adu domba, fitnah, ujaran kebencian yang menimbulkan permusuhan.
Menurut Said, hal itu merupakan larangan dalam agama.[psid]