GELORA.CO - Bekas Menkomaritim Rizal Ramli berharap Jokowi meniru sikap para presiden terdahulu. Sikap yang dimaksud adalah, legowo melepas jabatan ketika digulingkan oleh lawan politik.
Dalam orasinya di atas panggung Rumah Perjuangan Rakyat (RPR), Rizal menyinggung bagaimana Bung Karno tidak melawan ketika Soeharto menggulingkannya. Padahal, ketika itu loyalis Sang Proklamator masih sangat banyak di pemerintahan, militer dan akar rumput.
“Tapi Bung Karno legowo, dia tahu kalau tetap mempertahankan, rakyat yang jadi korban,” ujar RR di atas panggung RPR, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (10/5).
Begitupun dengan Soeharto saat kekuasaannya selama 32 tahun berada di ujung tandung. RR menyebut, ketika muncul desakkan, maka presiden ke-2 RI itu bersedia untuk mundur dari tampuk kekuasaan. “Sama, bisa saja Pak Harto kerahkan kekuaatannya untuk mempertahankan,” kata Rizal mengingatkan.
Begitu juga dengan BJ Habibie yang hanya berkuasa sebentar. Presiden ke-3 itu juga legowo hanya memerintah 1,5 tahun. “Gus Dur apalagi, saat didesak mundur, padahal Banser sudah siap untuk membela, kalau Gus Dur mau lawan ya bisa saja bertahan, tapi dia tidak mau,” jelas Rizal.
Untuk itu, lanjut Rizal, Jokowi seharusnya sadar bahwa saat ini rakyat sudah tidak menginginkannya lagi. “Pertanyaan saya, pemerintahan hari ini menangkap nggak sekarang perasaan rakyat yang ingin perubahan,” pungkas Rizal.
Usai Rizal berorasi, para peserta yang hadir di Rumah Perjuangan Rakyat menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung. Mereka menyayikan lagu tersebut untuk memberikan vitamin motivasi terhadap perjuangannya untuk menegakan keadilan dan kejujuran dalam pelaksanaan Pemilhan Umum 2019 yang sarat dengan kecurangan.
Selain Rizal, tokoh-tokoh oposisi lain juga turut hadir, seperti Ahmad Yani, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Eggi Sudjana. [jnn]