GELORA.CO - Reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja diperkirakan akan terjadi usai Lebaran Idul Fitri mendatang. Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Prabowo mengaku belum mengetahui pasti hal itu.
"Saya tidak tahu setelah Lebaran, kemungkinan itu bisa saja. Di awal saya sampaikan bahwa Pak Presiden melihat atau mereview ke belakang untuk reshuffle selalu didahului evaluasi dengan menterinya," ucap Johan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/5).
Evaluasi itu pun dijelaskan Johan, tidak dilakukan dalam satu termin waktu tertentu, tapi setiap saat oleh Presiden Jokowi.
"Pak Presiden Jokowi selalu kroscek kinerja pembantunya kepada semua pihak. Dalam kunjungan kerja, beliau juga bertanya kepada rakyat soal kinerja menteri," ungkap mantan pimpinan KPK ini.
Sejumlah menteri Jokowi yang diprediksi lolos jadi Anggota DPR RI ke Senayan, kemungkinan juga bakal terkena reshuffle sebelum dilantik sebagai wakil rakyat pada Oktober 2019.
Namun Johan menyebutkan, kalaupun reshuffle setelah Lebaran itu benar, maka tidak ada kaitannya dengan pencalonan legislatif, melainkan didasarkan pada kinerja.
Saat ditanya apakah Puan Maharani juga bakal kena reshuffle, mengingat Menko PMK sekaligus caleg PDIP itu diprediksi lolos ke Senayan dengan suara jumbo, Johan menjawab diplomatis.
"Saya tidak tahu soal nama, saya tidak tahu apakah memang ada reshuffle setelah (Lebaran), tapi definisi setelah Lebaran panjang, Oktober itu setelah Lebaran," tandasnya. [jpnn]