GELORA.CO - Polda Jawa Timur memastikan potongan video amatir berisi adegan seseorang yang diduga warganegara Tiongkok tengah memarahi anggota Polantas tidak terjadi di Surabaya.
Potongan video amatir itu beredar luas sejak Senin pagi kemarin (27/5). Seorang pria yang mengaku warganegara Republik Rakyat China (RRC) atau Tiongkok dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata memarahi anggota Polantas yang menghentikannya.
“Siapa suruh kamu kesini. Aku orang China bukan orang Indonesia. Ada jutaan, pegang imigrasi, pegang polisi,” teriak laki-laki yang mengenakan kaos oblong berwarna putih itu.
Sementara, anggota Polantas yang tidak terlihat wajahnya berusaha menenangkan pria tersebut sambil meminta agar kasus ini diselesaikan di kantor polisi.
Narasi pengantar potongan video yang viral itu mengatakan bahwa lelaki yang mengaku dan diduga warganegara Tiongkok terlibat insiden lalu lintas dengan kendaraan lain.
“Insiden serempet mobil di Surabaya. Orang China asli atau Tiongkok berani mendebat Polantas. Itu satu baru China Tiongkok, gimana dengan ratusan ribu China Tiongkok di Indonesia,” demikian tulis pihak yang mengedarkan video itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi, Senin (27/5), mengatakan peristiwa seperti yang ditampilkan dalam video itu tidak terjadi di Surabaya.
“Kejadianya bukan di Surabaya, kalau bukan di Surabaya mana saya tahu,” kata Kombes Frans.
Ia juga meragukan peristiwa di dalam potongan video itu benar-benar terjadi.
“Kalau tidak ada kejadiannya, saya gak tahu,” tambah Frans.
Ini china asli tiongkok mendebat polisi. Baru satu cina aja udah model begini.. pahamkan?— F-P-I (@pedjoeang_islam) May 27, 2019
Dia bilang ada jutaan org China pegang imigrasi pegang polisi... apa begitu kalimatnya..???
si china ini menyerempet mobil di surabaya,
mayoritas rasa minoritas, negri kita sdh terjajah pic.twitter.com/xBdmd0rSFi