GELORA.CO - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Minggu pagi menggelontorkan bawang putih sebanyak empat kontainer di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, guna menstabilkan harga komoditas tersebut menjelang Ramadhan.
Dalam operasi pasar ini, setidaknya empat kontainer dengan muatan masing-masing 29-30 ton ini dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram. Tiap pedagang hanya diperbolehkan membeli bawang putih impor ini maksimal 10 karung atau 200 kilogram dengan harga jual di tingkat konsumen maksimal Rp30.000 per kilogram.
"Tidak ada alasan harga bergejolak, kami berikan harga maksimal Rp30.000 per kilogram. Kami monitor harian, kalau nanti ada yang jual lewat Rp30.000, kami ada satgas bersama Kapolri ini," kata Menteri Amran kepada pers saat operasi pasar komoditas bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu.
Amran menyebutkan operasi pasar ini merupakan perintah presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas untuk menekan lonjakan harga bawang putih yang sudah terlalu tinggi mencapai Rp55.000-60.000 per kg di tingkat konsumen.
Stok bawang putih yang disiapkan pemerintah selama Ramadhan sebanyak 100.000 ton, di mana kebutuhan konsumsi hanya berkisar 42.000-50.000 ton.
Bawang putih impor dari China ini merupakan realisasi dari persetujuan impor yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada importir dengan total volume 115.000 ton.
"Kami minta seluruh importir harus bertanggung jawab agar harga turun, dari Rp46.000 menjadi Rp25.000 per kg. Importir sudah tanda tangan. Jika tidak komitmen, urusannya panjang, bisa kami "blacklist", tidak bisa lagi impor bawang putih," kata Amran.
Dari pantauan, operasi pasar untuk bawang putih dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Tradisional Kramat Jati. Sejak pukul 07.00 WIB, antrean pedagang sudah mengular.
Para pedagang umumnya membeli dalam jumlah kuota maksimal yang diberikan, yakni 10 karung (20 kilogram per karung).
Operasi pasar akan dilakukan terus-menerus, bahkan selama Ramadhan agar menjamin ketersediaan dan menstabilisasi harga bawang putih di kisaran Rp30.000 per kilogram.[tsc]