GELORA.CO - Ketua MPR Zulkifli Hasan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (22/5). Dia menjadi tamu kedua Presiden Joko Widodo, setelah Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Berbagai spekulasi muncul menanggapi kunjungan pria yang akrab disapa Zulhas itu. Salah satunya, kunjungan disebut sebagai upaya ketum PAN itu merapatkan barisan ke kubu Jokowi.
Zulhas melalui akun Twitter pribadi meluruskan beragam spekulasi yang muncul. Dia mengaku datang atas undangan Presiden Jokowi, lantaran suhu politik memanas.
“Saya merasa perlu untuk menyampaikan beberapa hal yang saya anggap penting secara langsung kepada presiden,” katanya, Kamis (23/5).
Dalam kesempatan itu, Zulhas menyampaikan agar aparat keamanan tidak represif dalam menangani unjuk rasa dan penyampaian aspirasi saat aksi damai 22 Mei.
Dia juga meminta pemerintah untuk menghentikan narasi makar yang digunakan untuk menangkapi para aktivis anti pemerintah.
“Menyampaikan agar narasi mengenai makar dan penangkapan ulama serta tokoh dihentikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Zulhas juga mengaku meminta agar para pejabat negara bisa menyampaikan keadaan dan kondisi bangsa dengan cara yang menyejukkan.
“Dan itu sebaiknya dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK),” pungkasnya. [rmol]