GELORA.CO - Pernyataan ekonom Senior Rizal Ramli (RR) yang mengaku mendapat informasi dari Letkol TNI Angkata Darat (AD) bahwa pasangan capres nomor urut 02, Prabowo menang Pilpres 2019 berbuntut panjang.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyatakan informasi itu hoax alias tidak benar. Sebab, TNI tidak terlibat dalam penghitungan suara Pemilu 2019.
Andika menegaskan akan memproses hukum oknum Letnan Kolonel yang memberikan info hoax kepada Rizal Ramli.
“Kita (TNI) Angkatan Darat akan memproses hukum pemberi info bohong kepada salah satu tokoh bangsa tadi, kita akan memproses hukum,” ucap Andika Perkasa kepada awak media di Gedung Dinas Penerangan Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Menurut Andika, jika oknum pemberi info bohong terhadap Rizal Ramli merupakan dari TNI AD, dirinya akan memastikan untuk memproses hukum secara tegas.
“Kalau dia benar anggota TNI aktif Angkatan Darat, maka kewenangan ada di kami untuk memproses, itu tidak diragukan lagi dan itu sudah akan kita mulai,” tegasnya.
Tak hanya itu, Andika juga menegaskan tidak segan menjatuhkan sanksi kepada sang Letkol.
Menanggapi hal itu, Rizal Ramli menegaskan bahwa KSAD Andika tidak perlu repot mencari tahu siapa Letkol AD.
Pria yang akrab disapa RR itu mengaku siap bertanggung jawab. Ia menyebut lebih baik Jenderal Andika memanggilanya ketimbang menguber-uber Letkol AD.
“RR jadi Penasihat Ekonomi F-ABRI tahun 1992-1998. Paham betul bahwa TNI akan selalu berpihak pada rakyat. Mas Andika, Kasad, ndak usah uber-uber Letkol, bukan salah dia. Panggil RR aja,” tulis RR di Twitter, Selasa (7/5).
Pernyataan RR pun mendapat tanggapan positif dari kalangan netizen. Mereka menyebut, sikap yang ditunjukkan mantan Menko Kemaritiman era Presiden Jokowi itu sangat jantan.[psid]