Kivlan Zen Ungkap Persaingan Prabowo dan SBY Sejak di Akabri

Kivlan Zen Ungkap Persaingan Prabowo dan SBY Sejak di Akabri

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Kivlan Zen meminta kepada Andi Arief dan kader Partai Demokrat lainnya tak menyerang dirinya lagi. Kivlan diserang setelah ia menyebut Ketua Umum Demkorat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai orang yang licik.

Menurut Kivlan, ia lebih mengetahui karakter dan tabiat SBY ketimbang kader Partai Demokrat. "Dia (SBY) jadi bintang empat itu saya tahu prosesnya," ujar Kivlan saat dihubungi, Sabtu, 11 Mei 2019.

Menurut dia, pernyataan SBY sebagai orang licik itu dikemukakannya mengingat persaingan yang terjadi dengan Prabowo. Persaingan itu terjadi sejak keduanya masih berstatus taruna di Akademi Militer, dulu bernama Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. "Jadi tahu selama taruna itu, SBY bersaing dengan Prabowo," kata Kivlan.

Kivlan bercerita, saat menjalani pendidikan militer itu, Prabowo pernah dilaporkan ke Gubernur Akabri oleh SBY. Akibat pelanggaran, yang menurut Kivlan berupa kenakalan remaja, Prabowo dan 20 taruna lainnya mengalami penurunan tingkat dan pangkat dalam akademi. "Dendamlah mereka ini, dendamnya di bawa ke dalam dinas," ungkap dia.

Kivlan bercerita kejadian penurunan tingkat bagi Prabowo itu terjadi pada 1970. Akibatnya, Prabowo yang dikenal sebagai taruna yang pintar, kelulusannya tertinggal setahun dari SBY. Menurut Kivlan, SBY lulus pada 1973.

Meski lulus lebih dulu, karier Prabowo justru lebih cepat melejit ketimbang SBY. Namun, soal karier Prabowo ini banyak yang menyebut karena posisinya saat itu adalah menantu dari Presiden Soeharto.

Kivlan Zen mengungkap cerita di atas setelah politikus Demokrat Andi Arief menyebut dirinya adalah pelaku bisnis massa demonstrasi.

"Kivlan enggak peduli dengan berapa besar jatuh korban. Secara umum, Pak Kivlan tentara yang kurang mengerti taktik dan strategi dalam periode demokrasi sipil,” ujar Andi, Jumat, 10 Mei 2019.

Pernyataan Kivlan Zen ini merupakan balasan setelah Andi Arief menuding Prabowo dibisiki setan gundul menang pilpres 62%.

"Justru dia yang setan gundul. Andi Arief itu setan gundul, dia yang setan. Masak kita dibilang setan gundul. Orang Demokrat nggak jelas kelaminnya. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam," kata Kivlan. [tco]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita