Ketum HMI: Kematian KPPS Jangan Dikapitalisasi untuk Kepentingan Politik

Ketum HMI: Kematian KPPS Jangan Dikapitalisasi untuk Kepentingan Politik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Semua pihak diharapkan untuk tidak melakukan politisasi atas meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Termasuk dengan mendesak pembentukan tim pencari fakta (TPF).

Begitu seruan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Saddam Jihad saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5).

Secara pribadi, Saddam meminta kepada semua pihak untuk tidak mempolitisasi wacana tersebut hanya untuk kepentingan politik kelompok tertentu.

"Dalam posisi sekarang ini jangan akhirnya kita mengkapitalisasi korban-korban itu. Jangan akhirnya kita mengkapitalisasi untuk kepentingan politik," imbaunya.

Dia mengaku lebih setuju semua masalah yang ada disampaikan kepada pihak yang berwenang untuk melakukan langkah-langkah terkait.

"Kalau misalkan ada permasalahan, silakan dilihat juga dari sisi, kan ada yang punya wewenang. Misalkan kalau mau diotopsi dan lain sebagainya, sudah sesuai dengan mekanisme belum. kan ada kepolisian, dokter ahli dan lain sebagainya," urainya.

Itupun, sambungnya, harus terlebih dahulu meminta izin kepada keluarga korban.

"Misalkan keluarganya mau nggak diotopsi, kalau nggak mau terus mau gimana. Bahaya ketika ada yang mempolitisasi masalah kesehatan dan lain sebagainya," tekannya. 

Lebih lanjut, Saddam menyebut bahwa secara organisasi, HMI belum memiliki putusan resmi dalam menyikapi pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) kematian petugas KPPS.

Namun begitu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat membahas masalah tersebut.

"Kita akan membahasnya di organisasi soal TPF ini," pungkasnya.[rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita