GELORA.CO - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman langsung menuju ke Rumah Sakit Kota Bekasi, Rabu (8/5/2019) malam.
Hal itu dilakukan setelah dirinya mendapat kabar Ketua KPU Kota Bekasi dan Ketua KPU Kabupaten Bekasi bertumbangan secara bergantian.
Keduanya bertumbangan dan dilarikan ke rumah sakit setelah kelelahan usai melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Arief mengatakan, ia menjenguk Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni dan Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin guna memastikan kondisi kesehatannya.
“Saya mau pastikan bahwa mereka tidak menderita gangguan yang serius, makanya saya kemudian langsung ke lokasi memastikan sebetulnya mereka harus di rawat di rumah
sakit karena apa,” ucap Arief, Rabu (8/5) malam.
Nurul Sumarheni dirawat di RSUD Kota Bekasi karena tensinya tinggi.
Arief pun berpesan kepada Nurul serta petugas pemilu lainnya untuk memeriksa kondisi kesehatan jika mengalami gejala-gejala sakit.
“Untuk Mba Nurul dari KPU Kota Bekasi saya sampaikan ke beliau dan saya pikir ini pesan untuk semuanya kalau ada sesuatu yang dirasa tidak nyaman selama bekerja langsung kontrol dulu, langsung periksa dulu,” jelasnya.
Arief pun meminta agar jangan terlalu memaksakan diri jika masih belum benar-benar sembuh karena hanya akan membuat risiko menjadi lebih besar.
“Jadi saya peringatkan teman-teman yang rekap di Kecamatan, Kabupaten/Kota maupun Provinsi kalau merasa sudah tidak nyaman harus segera lakukan pemeriksaan supaya segera diketahui dan bisa diambil tindakan yang tepat dan cepat,” lanjutnya.
Walaupun anggota harus dilakukan perawatan intensif di rumah sakit, ia berharap proses rekapitulasi suara berjalan dengan tepat waktu serta kondisi kesehatan para
petugas pemilu tetap sehat.
“Mudah-mudahan semua bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu dan kondisinya tetap sehat,” pungkasnya.
Usai menjenguk Ketua KPU Kota Bekasi, Arief juga menjenguk Ketua KPU Kabupaten Bekasi yang dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.[psid]