GELORA.CO - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengirimkan surat untuk Rektor UIN Sultan Syarif Kasim (Suska), Riau, Akhmad Mujahidin. Surat yang bertanggal 16 April 2019 ini berisi teguran kepada Ustaz Abdul Somad, yang merupakan dosen sekaligus ASN di UIN Suska.
Surat itu dilayangkan KASN ke rektor UIN Suska, lantaran Ustaz Somad sebagai ASN secara terang-terangan berpihak dan menyatakan dukungannya kepada capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua KASN Irham Dilmy membenarkan, KASN telah menerbitkan surat teguran dan peringatan tersebut.
"Iya. Betul. Bulan-bulan yang lalu lebih dari seratus surat serupa dikeluarkan oleh KASN. Atas dugaan pelanggaran asas netralitas ASN dalam pemilu," kata Irham saat dihubungi Selasa, (7/5).
Secara lebih detail, Asisten Komisi ASN bidang Promosi dan Advokasi KASN, Nurhasni, mengatakan, setelah surat tersebut diterbitkan seharusnya pihak rektorat UIN Suska menindaklanjuti surat tersebut dengan mengklarifikasinya.
"Seharusnya ditindaklanjuti oleh rektor dan hasilnya dilaporkan kepada KASN sesuai bunyi surat tersebut," jelasa Hasni.
Namun, saat ini kata Hasni, KASN belum mendapatkan jawaban dan laporan terkait surat itu dari rektorat UIN Suska.
Secara terpisah, Rektor UIN Suska Akhamad Mujahidin membenarkan pihaknya belum menindaklanjuti surat teguran dari KASN itu. Hal ini kata Mujahidin, lantaran Ustaz Abdul Somad belum bisa dihubungi atau dikontak pihak rektorat.
"Sudah kita panggil untuk klarifikasi namun UAS belum bisa dikontak baik via whatsapp maupun telepon," jelas Mujahidin.
Mujahidin menerangkan, sebenarnya Ustaz Somad saat ini sedang mengajukan izin untuk studi S3 di Sudan.
"Secara administratif UAS sedang S3 di Sudan," kata Mujahidin.
Dukungan UAS pada Prabowo diungkapkan dalam sebuah video yang tayang sebelum pencoblosan 17 April 2019. Dalam video itu UAS mengatakan Prabowo mendapat amanah yang sangat besar dari umat. Sehingga, ia berharap Prabowo dapat menjaga amanah itu dengan adil.
"Ulama, ijtima berkumpul dan umat menyambut. Ini amanah ini sedang di pundak Bapak. Jangan bapak beri terlalu besar, tapi Bapak lihatlah dengan keadilan," ucap UAS dalam video tersebut. [km]