GELORA.CO - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menanggapi pengakuan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat tentang solidnya pendukung Prabowo di Tanah Minang.
Diwartakan sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman menyebutkan, Prabowo memiliki pendukung yang sangat loyal di Bumi Minangkabau. Loyalitas itu, hingga saat ini belum mampu diruntuhkan oleh Capres Petahana, Joko Widodo.
Di Sumbar, sebut Alex, Jokowi belum pernah mampu mengalahkan, atau mengimbangi suara Prabowo, bahkan sejak keduanya pertama kali bertarung di ajang Pilpres 2014 lalu.
"Pak Prabowo memiliki pemilih yang sangat loyal di Sumbar. Saat Pilpres 2014, saya adalah Ketua Tim Kampanye Sumatera Barat Jokowi-JK, dengan perolehan suara 23.1 persen. Saat itu, Gubernur dan 18 Bupati/Walikota menjadi Ketua Tim Kammpanye Prabowo-Hatta," ujar Alex kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/5).
Hal itu ternyata masih terjadi dalam perhelatan Pilpres 2019. Meski perolehan Prabowo menurun, namun ia tetap unggul atas Jokowi di Sumbar. Menurut Alex, hal itu wajar yang menunjukkan loyalitas pilihan.
Menurut Tifatul Sembiring, fakta tersebut menunjukkan selera sesungguhnya rakyat Sumbar. Ia bahkan mengibaratkan selera pilihan tersebut dengan selera makanan.
"Sebenarnya ini soal selera ya. Orang Sumbar maunya nasi Padang, eee dikasih nasi bungkus. Lagian ikat karetnya satu, ya maaf saja," tulisnya di Twitter, Jumat (3/5).
Banyak warganet yang kemudian menanggapi cuitan legislator PKS tersebut. Di antara mereka bahkan menunjukkan kebanggaan sebagai warga Sumbar yang telah memilih Prabowo.
"Melihat hasil Pilpres, entah mengapa perasaan bangga menjadi orang Minang jadi bertambah," tulis @mawisevendry.
Sementara @WeryDon menyebut pilihan warga Sumbar menunjukkan tingginya akal sehat penduduk di sana.
"Bukan loyalis Prabowo, tapi memilih berdasarkan akal sehat dan yang lebih memenuhi kriteria sebagai pemimpin," sebutnya.
Sedangkan @kodobong mengoreksi pernyataan Alex yang menyebut warga Sumbar memilih Prabowo karena loyalitas belaka.
"Orang Minang punya falsafah. Mereka loyal kepada falsafahnya. Hanya saja Prabowo memenuhi falsafah Minang, itu saja," tukasnya. [rm]