Jihad Total, Ormas Islam Geruduk KPU “Kalau Curang Dilaknat di Sini”

Jihad Total, Ormas Islam Geruduk KPU “Kalau Curang Dilaknat di Sini”

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ratusan orang yang tergabung dalam ormas Islam mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor di Jalan Loeder, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (3/5/2019).

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan ‘Jihad Total’ di mobil komando. Sesampainya di KPU, massa melakukan orasi secara bergantian.

Wakil Ketua Aksi, Willyuddin Abdul Rasyid Dhani mengatakan, aksi ini merupakan upaya mendukung amanat kedaulatan rakyat.

Menurutnya, pasangan capres dan cawapres 02 dinyatakan menang secara real count di Jawa Barat, bahkan di seluruh Indonesia.

“Maka ini ekspresi pembelaan Islam dan rakyat Bogor kepada bangsa ini untuk mengamankan amanat rakyat atau kedaulatan rakyat,” katanya.

“Itulah yang kita harapkan sehingga kita berharap Bawaslu dan KPU, kemudian aparat keamanan semuanya jangan main-main dengan amanat kedaulatan rakyat,” tambahnya.

Ia menyatakan kemenangan Prabowo-Sandi harus dijaga, jangan sampai dikhianati. Sebab kalau dikhianati maka umat akan bergerak terus menerus sampai tanggal 22 Mei 2019.

Abdul Rasyid mengungkapkan Di Bogor pada umumnya tidak ada kecurangan. Aksi ini hanya ekspresi untuk menekan KPU Pusat.

“Tapi kita tidak mungkin untuk rame-rame ke sana. Jadi sementara ini adalah simbol saja. Tapi kalau ini tidak didengar ini kami umat di Bogor akan bergerak sampai tanggal 22 Mei,” tegasnya.

Artinya, kata Abdul Rasyid, proses penyelenggaraan Pemilu di Kota Bogor sudah benar.

“Kita berharap tidak hanya di Bogor, semua di lain-lain tempat juga sudah sesuai. Maka di pusat ini jangan main-main,” ucapnnya.

“Insya Allah aman dan kita percaya kepada KPU Bogor amanah. Sebab kalau tidak (amanah) dia akan dilaknat di sini,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum  (KPU) Kota Bogor, Samsudin mengapresiasi masyarakat bahwa saat ini mereka kritis dan melihat serta ikut memantau pemilu 2019.

Samsudin menyatakan penyelenggaraan Pemilu di Kota Bogor berlangsung aman dan lancar. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL).

“Terkait hari ini di Kota Bogor tidak ada satupun rekomendasi PSU dan PSL di 3.209 TPS, tidak ada satupun laporan kecurangan dari masyarakat yang dilakukan penyelenggara pemilu hari ini,” ucap Samsuddin.

Sejak awal, kata dia, KPU Kota Bogor dan telah berusaha untuk bersikap netral dan adil.

“Itu upaya kami menjawab keinginan masyarakat untuk membuat penyelenggara pemilu adil, profesional dan transparan,” katanya.

Ia menambahkan, KPU juga sudah berkomunikasi dengan para pendemo. Dan pendemo yang merupakan massa pendukung 02 mengakui bahwa pelaksanaan Pemilu di Kota Bogor sejauh ini aman dan kondusif.

“KPU Kota Bogor menyelenggarakan Pemilu dengan baik dan penuh integritas,” ucapnya.

Dikatakan Samsudin, karena KPU Kota Bogor merupakan simbol KPU RI di Kota Bogor, maka massa 02 datang dengan maksud dan tujuan untuk mengingatkan penyelenggara Pemilu di kabupaten dan kota yang lain.

“Mereka meminta penyelenggara Pemilu untuk bekerja dengan baik seperti KPU Kota Bogor, menjaga suara rakyat dengan baik dan memastikan semuanya on the track,” katanya.

Secara teknis jadwal tahapan masih berlangsung. Pleno di tingkat PPK menyisakan dua kecamatan dua lagi.

“Insya Allah besok kita laksanakan pleno tingkat kota. Jadi kalau dari sisi jadwal dan tahapan aksi tadi tidak menggangu sama sekali karena berjalan paralel saja,” imbuhnya.

“Di satu sisi jadwal dan tahapan wajib kami kawal dan laksanakan. Di sisi lain apabila ada aspirasi dari masyarakat terkait dengan penyelenggaraan pemilu, kami wajib mengapresiasi dan menjadikan itu sebagai cambuk buat kita agar lebih baik lagi ke depan,” pungkasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita