GELORA.CO - TNI Angkatan Darat membantah kabar Bintara Pembina Desa (Babinsa) terlibat dalam proses penghitungan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS).
Bantahan itu disampaikan langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa saat ditemui di Aula Gedung Dinas Penerangan Angkatan Darat, Senin (6/5).
"Tidak benar bahwa Angkatan Darat atau Babinsa memiliki data atau memiliki hasil pemilu," tegasnya.
Andika menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan penghitungan suara di tiap TPS, juga tidak memfoto hasil penghitungan yang tertera dalam formulir C-1 Plano.
"Jadi tidak benar bahwa kami memiliki hasil, bagaimana kami memiliki hasil, perhitungannya saja masih berlangsung, apalagi kami dikatakan atau dianggap memiliki data formulir C1 apakah fotonya itu tidak benar," kata mantan Danpaspampres itu.
Atas alasan itu, dia memastikan informasi yang beredar di media sosial mengenai keterlibatan TNI dalam pemilu tidak benar dan dapat menyesatkan di kemudian hari.b
“Karena itu berita bohong, sebaiknya tidak usah dipakai karena memang tidak benar dan malah akan mungkin menimbulkan masalah," pungkasnya. [rm]