
GELORA.CO - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya kecam kekerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap jurnalis saat meliput Hari Buruh di Bandung hari ini.
Kecaman tersebut diperuntukkan kepada oknum aparat yang melakukan tindakan kekerasan terhadap fotografer Tempo, Prima Mulia dan jurnalis freelance, Iqbal Kusumadireza (Reza).
Tak hanya mengecam, IJTI Cirebon juga mendesak kepada aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus kekerasaan yang menimpa jurnalis tersebut secara hukum. Pucuk pimpinan Korps Bhayangkara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahkan diminta bertindak tegas.
"Kami secara jelas mengecam kekerasaan terhadap jurnalis seperti ini," ujar Ketua IJTI Cirebon Raya, Faizal Nurathman dalam keterangannya, Rabu (1/5).
Kedua jurnalis tersebut dianiaya oleh oknum petugas kepolisian saat meliput peringatan Hari Buruh Internasional yang berpusat di Gedung Sate, Bandung, Rabu (1/5).
Bahkan oknum polisi tersebut mengambil kamera yang dipegang Reza sambil menginjak lutut dan tulang kering kaki kanannya berkali-kali, di Jalan Singaperbangsa.
Akibatnya, kaki kanan Reza pun menglami luka dan memar. Setelah menguasai kamera Reza, polisi tersebut kemudian menghapus sejumlah gambar yang sudah diabadikan Reza.
Tak hanya Reza, Prima Mulia juga mengalami hal yang sama. Hanya saja, Prima tidak mendapat kekerasan fisik dari oknum polisi. Prima mengaku disekap oleh tiga orang polisi dan diancam foto-fotonya dihapus. [rmol]