GELORA.CO - Ketua DPD FPI (Front Pembela Islam) DKI Jakarta Habib Muhsin Al Attas membantah pengakuan pria bernama Mukhamad Seto Ansyurulloh (MSN) yang mengaku sebagai anggota laskar FPI.
Habib Muhsin memastikan, MSN yang ditangkap karena menyerukan ancaman membunuh Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu bukan bagian dari FPI. “Hoaks, tidak benar,” kata Muhsin, Kamis (23/5).
Hal yang sama juga dikatakan anggota DPP FPI Habib Novel Bamukmin. Dia mengaku tak pernah mengenal sosok MSN sebagai anggota laskar. “Enggak tahu dan tidak kenal,” sebut Novel.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap MSN yang diduga menyebar ajakan untuk menyerang gedung Bareskrim Polri di Jakarta Selatan pada Aksi 22 Mei, Rabu (22/5). Pria 29 tahun itu menyebar pesan bernada hasutan melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Juru Bicara Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pelaku melakukan ancaman kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis.
“Yang ditujukan mengancam keselamatan pada tanggal 22 Mei 2019 dengan target ancaman terhadap Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia,” kata Argo.
Argo lantas membeber pesan yang disebar MSN. Bunyinya adalah: UNDANGAN PENGEBOMAN KANTOR BARESKRIM MENGUNDANG SELURUH MUJAHID UNTUK MEMBAWA BOM MOLOTOV UNTUK DILEMPAR KE GEDUNG BARESKRIM POLRI PADA TANGGAL 22 MEI 2019, TARGET UTAMA YANG HARUS DIBUNUH: 1. KAPOLRI TITO, 2. KABARESKRIM IDAM AZIZ, bismillah, Allah ada di belakang antum2 sekalian. [jpn]