Gus Dur Dihormati Semua Orang, tapi Ijtihad Politiknya Dirusak Jokowi

Gus Dur Dihormati Semua Orang, tapi Ijtihad Politiknya Dirusak Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo dinilai telah merusak ijtihad politik yang dicanangkan oleh Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid terkait pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal dikemukakan oleh Mantan Jurubicara Gus Dur, Adhie Massardi di akun Twitter pribadinya, Rabu (1/5). 

Cuitan Adhie tersebut menanggapi unggahan seorang netizen @blontankpoer yang mengaku menemukan koleksi foto lama saat Jokowi mencium tangan Gus Dur. 

"Peristiwa di Keraton Surakarta itu, menurut cetatan digital di kamera," tulisnya seraya menautkan tautan Instagram foto yang dimaksudnya. 

Sementara di Instagram, Blontankpoer menilai adegan Jokowi mencium tangan Gus Dur adalah bukti bahwa Presiden RI ke-7 itu memiliki jiwa santri bahkan jauh sebelum menjadi orang nomor satu di republik ini. 

"Semoga Pak Jokowi bisa mewujudkan cita-cita besar Gus Dur yang belum kesampaian, memeratakan keadilan, memajukan kemanusiaan, mempersatukan Indonesia dan memupuk persaudaraan tanpa memandang latar belakang atau atribut kesukuan, agama dan sebagainya. Amin," imbuhnya. 

Menurut Adhie, sikap yang ditunjukkan Jokowi dalam foto tersebut tidak ada istimewanya. Pasalnya, Adhie menyebut semua orang akan menaruh hormat yang sama di hadapan Gus Dur. 

"Hormat di depan. Di hadapan Gus Dur, semua orang memang hormat," tulis Adhie seraya meretweet unggahan Blontankpoer. 

Adhie menambahkan, ketika tidak di hadapan Gus Dur, Jokowi ternyata malah menjalankan kebijakan yang bertentangan dengan ijtihad yang pernah dicanangkan Gus Dur. 

"Tapi ketika jadi Presiden RI, Pak Joko Widodo justru merusak ijtihad politik GD yang monumental, yakni merotasi Pimpinan TNI (bergilir per-angkatan), Agar TNI tetap solid. Sekarang, rotasi Panglima TNI itu sudah berantakan," imbuh Adhie. 

Dalam cuitan yang lain, Adhie menyebut jatah Panglima TNI saat ini, berdasarkan ijtihad Gus Dur, adalah dari TNI Angkatan Laut. Namun diketahui, Panglima TNI saat adalah Marsekal Hadi Tjahjanto yang berasal dari Angkatan Udara. 

"Tapi sudah sulit dikembalikan ke track-nya. Sudah kadung rusak. Ya sudahlah, sak karepnya saja," pungkas Adhie. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita