GELORA.CO - Sebuah keranda yang dibungkus kain hitam ikut dibawa dalam Gerakan Daulat Rakyat yang akan digelar di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), siang ini.
Keranda tersebut dipanggul oleh dua peserta aksi dan didampingi puluhan lainnya yang mengenakan pakaian hitam dan ikat kepala merah putih. Mereka berjalan kaki dari Taman Menteng menuju kantor Bawaslu.
Keranda bertulis “Telah Mati Demokrasi” itu merupakan bentuk keprihatinan atas demokrasi yang telah mati karena penyelenggaraan pemilu dipenuhi kecurangan.
Selain itu, juga sebagai simbol kesedihan atas tidak adanya upaya pemerintah menelusuri kematian ratusan petugas pemilu.
Mereka turut membentang spanduk bertulis, “Kemarahan atas aksi kecurangan dan manipulasi, menyatukan kami untuk menegakkan kedaulatan kita dan demokrasi yang kita rintis. Buat apa kau paksakan kemenangan? Untuk bangsa dan negarakah atau terkait perjanjian dengan negara asing Kami melawanmu demi bangsa dan negara”.
Mereka melakukan longmarch dari Taman Menteng menuju Bawaslu, melalui jalan M. Yamin lalu masuk ke Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. [rm]