Emang Bapak (SBY) Sudah Baikan Sama Bu Mega?

Emang Bapak (SBY) Sudah Baikan Sama Bu Mega?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono terus mendorong pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo terwujud dalam waktu dekat.

Meski dalam pertemuan itu, kata SBY, tidak harus terjadi kesepakatan apapun. 

Bukan malah dukungan, SBY justru 'diserang' para netizen pro capres 02. Mereka tak rela jagoannya bertemu Jokowi. 

SBY dengan usulannya tersebut dinilai semakin meyakinkan bahwa selama ini bersikap abu-abu mendukung Prabowo-Sandi. 

"Terima kasih pak @SBYudhoyono sdh sempat membangun Indonesia selama 10 thn. Tp maaf, sejak anda semakin positif abu2, segala respek kami hilang. Kalau mau nyebur ke kolam, ga usah malu2, pak. Silahkan, kami ikhlas kok, km sdh tau," tulis akun @klappykoe. 

Akun @erlyy66 terang-terangan menyebut Jokowi sebagai penjahat demokrasi. 

"Maaf pa kami pendukung PrabowoSandi ga setuju capres kami ktemu penjahat demokrasi," cuit dia disertai tagar #RakyatBergerak dan #RakyatMelawan. 

Ketimbang ketemuan, netizen lain mendorong Tim Gabungan Pencari Fakta kecurangan Pilpres 2019 segera dibentuk. 

"Mending suruh buat tgpf kecurangan itu akar masalahnya jangan lari dari masalah," sentil Alif Lammim08. 

Warganet yakin Prabowo lebih mendengar pendukungnya.

"Emang bapak udah baikan ama bu mega," singgung Iwan Wenkq Tea. 

Tak sedikit pula yang sangsi pertemuan kedua rival dalam Pilpres 2019 itu jika terwujud, tanpa kesepakatan. "Ngarang bae udah pasti kl ketemu mah ada kesepakatan nantinya..." timpal Roni Zamroni.

"Ketemu. Pakdhe dan ps mungkin klo ketemu tdk ada kesepakatan. Yg ada mlh entum ngadain kesepakan di belakng... Kan aku emoh...," cuit akun Rubuhaaa.

Netizen lain curiga ada kepentingan tersembunyi di balik ajakan SBY tersebut. 

"Sapa elu bambang,ngatur seenaknya,kartu mati elu and partai elu di pemilu 2024 ntar," kicau akun @aryo_evan. 

"Sok bijak,penggunting dlm lipatan. Ketemuan tu diharamkan pendukung 02,tau," tulis yang lain.

Sebelumnya dalam acara buka puasa bersama Partai Demokrat, Senin (27/5), SBY mengatakan, Jokowi dan Prabowo memiliki konstituen yang besar. Itu sebabnya, pertemuan dua rival ini pascapemilihan umum dinilai penting demi menjaga perdamaian bangsa. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita