Beragam hujatan ditujukan warganet kepada Agnes melalui kolom komentar di Instagram. Pengamatan detikcom, beberapa postingan milik Agnes diserbu hingga ribuan komentar yang mempercayai Agnes sebagai perekam aksi ancaman terhadap Jokowi saat aksi demonstrasi di gedung Bawaslu pada Jumat (10/5) lalu.
"Malu jadi ASN ngehina simbol negara. Mundur aja sana!" tulis salah satu netizen.
Soal kasus ini, Agnes sudah klarifikasi. Minggu malam (12/5/2019), ia mendatangi Polres Sukabumi untuk mengklarifikasi. Ia menyangkal merupakan orang yang merekam video ancaman kepada Jokowi.
"Saya hanya berdoa kepada tuhan yang maha esa, semoga ini menjadi pembelajaran bagi saya untuk tetap berhati-hati mengeluarkan statemen yang tidak bertanggung jawab. Saya juga tidak ikut-ikutan kegiatan yang melanggar aturan," kata Agnes usai memberikan klarifikasi di hadapan anggota Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/5) malam.
Agnes mengaku sejumlah rekan profesi dan teman-temannya juga mengirimkan pesan terkait viralnya video yang menganggap Agnes ikut terlibat dalam aksi tersebut. Meski begitu Agnes mengaku tidak merasa ditekan dengan beragam tuduhan yang diarahkan kepadanya.
"Sejauh ini yang bernada tekanan atau ancaman tidak ada, beberapa teman saya mengklarifikasi dan saya jelaskan saya tegaskan ke mereka saya bukan orang yang ada dalam rekaman video tersebut," lanjut dia.
Sebelumnya, jagat media sosial dibuat gaduh dengan tuduhan yang menyebut bahwa wanita perekam aksi ancaman penggal kepala Presiden Jokowi merupakan seorang guru di Sukabumi bernama Agnes Kusumahandari (53). Agnes, yang merasa dirugikan atas tudingan tersebut melapor ke Polres Sukabumi Kota.
Tudingan yang menyebut Agnes sebagai wanita yang merekam aksi penggal kepala Jokowi salah satunya disebarkan oleh akun Facebook bernama Relawan Jokowi Sejati. Tudingan tersebut diunggah sekitar pukul 17.09 WIB pada Minggu (12/5).
"Ternyata Guru SDN Pakujajar Sukabumi. Gaji ke-13 jangan dikasih. Belum afdol kalau ibu perekam video ancaman pemenggalan kepala Presiden Jokowi ini juga belum diciduk," tulis akun Relawan Jokowi Sejati.
Postingan itu dikomentari lebih dari 2.000 pengguna Facebook dan dibagikan sebanyak 1.530 kali. Ada juga berbagai postingan yang terkait tudingan terhadap Agnes mewarnai kolom komentar.[dtk]