GELORA.CO - Rizal Ramli menyentil pengetahuan sejarah para pendukung 01 yang menudingnya haus jabatan.
Ekonom kawakan yang dikenal julukan Rajawali Ngepret itu pun mengulas kembali asal muasal jabatan Menko Maritim dan Sumber Daya yang pernah diembannya di masa pemerintahan Jokowi.
"Ada banyak buzzers dan pseudo-intelektual, yg tidak membaca sejarah, bahwa RR hanya kejar jabatan. Maaf JKW tawarkan RR Menko Maritim 2015, RR menolak 3x. Baru setelah JKW katakan, “Mas Rizal,, yg minta tlg ini bukan hanya JKW Presiden, tapi rakyat Indonesia yg ingin hidup lebih baik”. Baru RR terima tawaran untuk jadi Menko," cuit Rizal Ramli pada akun Twitternya, Rabu (8/5).
Tapi belum setahun duduk di Kabinet Jokowi, Rizal Ramli dicopot setelah mengepret para mafia.
Rizal Ramli sejak mahasiswa memang dikenal lantang menyuarakan anti-Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN).
Di Pemilihan Presiden 2019, Rizal Ramli berada di kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai salah satu dewan pakar.
"Hari ini RR berjuang agar kedaulatan rakyat direbut kembali dan demokrasi ditegakkan," tegasnya.
Rizal Ramli menekankan, perjuangan ini bukan sekadar kalah menang di Pilpres.
"RR berjuang untukk demokrasi dan anti-KKN sudah sejak 1978, sejak mahasiswa di dalam dan di luar sistem. Hari-hari ini ekonomi memble, rakyat sulit, budaya neo-otoriter kembali bangkit," kritiknya.
Rizal Ramli mengaku dirinya tak piawai menghapal lagu, apalagi bernyanyi di atas panggung.
"Kalau disuruh nyanyi di acara, RR paling takut, langsung mengkeret," kelakarnya.
"Satu-satunya lagu yang RR bisa nyanyi, hanyalah Halo-Halo Bandung”. “Mari Bung Rebut Kembali!! lagu perjuangan yang sangat relevan," imbuh Rizal Ramli. [rmol]