GELORA.CO - AKTRIS cantik Dian Sastro tegaskan dukungannya terhadap TNI dan Polri dalam pengamanan Aksi 22 Mei di Jakarta.
Ini ditandai lewat unggahan di akun Instagramnya jelang Kamis dini hari. Dia memosting foto dirinya dengan tulisan Kami Bersama TNI dan Polri.
Pemeran Cinta dalam Film Ada Apa Dengan Cinta ini kemudian mengisahkan bagaimana dirinya teringat peristiwa 1998 jika melihat Aksi 22 Mei di Jakarta.
“Sebagai generasi 90an, saya akan selalu ingat Peristiwa mencekam Mei 1998. Saat itu saya duduk di kelas 1 SMA di Tarakanita 1 dan sekolah diliburkan 3 hari,” ujarnya.
Dia menyebut modusnya tidak berbeda jauh dengan kekisruhan hari ini, ketika sebagian besar kantor dan sekolah diliburkan.
“Tuntutan rakyat dan mahasiswa pada waktu itu adalah memaksa Suharto turun setelah 32 tahun berkuasa. People power berhasil, reformasi dan demokrasi tumbuh meskipun dengan segala tantangannya,” lanjutnya.
Dian mengatakan setelah aksi 98 Indonesia melahirkan lembaga-lembaga check and balances yang memastikan good governance berjalan baik.
“Kita berhasil membuat KPK, KPU, Bawaslu, menghapus dwifungsi ABRI, reformasi Polri, melaksanakan pemilu secara langsung, serta memberi jaminan lebih baik atas kebebasan ekspresi dan berpendapat yang pada rezim Orba selalu diberangus dan itu menghambat kemajuan dunia kreatif yang saya tekuni,” paparnya.
Dan, kata Dian sebagai perempuan dan seorang Ibu, saya sadar masih banyak kemajuan yang harus kita kejar bersama sebagai sebuah bangsa.
“Kemajuan itu tidak selalu linear, tapi percayalah every baby steps count. Dan sebagai seorang perempuan, saya akan selamanya menolak jalan kekerasan,” ungkapnya.
“Oleh karena itu ijinkan saya memberi apresiasi yang setingginya untuk pemilu kita yang baru saja usai. Terimakasih untuk KPU dan Bawaslu, juga segenap jajaran Polri dan TNI yg telah sekuat tenaga menjaga rakyat Indonesia dari kekacauan,” bebernya.
“Di atas kekuasaan, selalu ada yang lebih tinggi daripada itu semua. Yaitu persatuan kita,” pungkasnya dengan menyertakan tagar #KamiBersamaTNIdanPolri, #PrayForIndonesiaDemocracy, #TidakAtasNamaSaya. [psid]