GELORA.CO - Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional III telah selesai dilaksanakan di Hotel Lor In, Sentul, Jawa Barat, Rabu (1/5). Sejumlah keputusan dan rekomendasi terkait Pilpres 2019 juga sudah dihasilkan. Namun, ada hal yang menjadi tanda tanya, apa saja yang dilakukan Capres Prabowo Subianto saat pertemuan tertutup dengan para ulama dan tokoh nasional di acara itu.
Maklum, pertemuan tersebut tidak dapat diliput oleh awak media yang hadir. Meski begitu, redaksi Swamedium.com mendapatkan sedikit informasi jalannya pertemuan itu. Dari sumber kami, ybs menceritakan apa yang disampaikan Prabowo saat bertemu para ulama.
Berikut pernyataan Prabowo yang disampaikan sumber kami secara tertulis.
Awalnya ada enam point kesepakatan hasil ijtima. Pada point ke enam sebelum ketuk palu, kurleb (kurang lebih) isinya ” …Ijtima Ulama terus memperkuat BPN…..”
Namun, PS langsung menginterupsi dengan kerendahan hati dan kecerdasannya
Beliau blg (kurleb) “Menurut hemat saya, tanpa mengurangi rasa hormat kpd seluruh habaib, ulama dari awal Ijtima 1 dan Ijtima 2, sudah jelas arahnya mendukung BPN.
Saya tdk ingin ada bhwa Ulama melegitimasi utk memperkuat BPN. Sebab Ulama POSISI NYA ITU ADA DIATAS BPN, Bukan Dibawah BPN. Saya tidak ingin Ulama itu ada dibawah BPN
Sebab saya ini hanya alat”
Terkagum semua peserta…dari byk nya interupsi, statment Pak prabowo yg cerdas berbeda dengan yg lain dan sangat menghormati ULAMA
Akhirnya semua sepakat point 6 dihilangkan. Dan lgsg meneriakkan takbir. Bangga. Sangat Cerdas .[swa]