Bowo Ingin Ubah BAP soal Enggartiasto, Pengacara Klaim Tak Ada Tekanan

Bowo Ingin Ubah BAP soal Enggartiasto, Pengacara Klaim Tak Ada Tekanan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tersangka suap dan gratifikasi, Bowo Sidik Pangarso, berencana mengubah keterangannya ke penyidik KPK tentang Enggartiasto Lukita dan Sofyan Basir. Apa alasan Bowo mengubahnya? Apakah ada tekanan?

"Oh tidak, tidak ada tekanan, tidak ada tekanan, hanya mungkin waktu kemarin ada miskomunikasi saja," kata pengacara Bowo, Sahala Panjaitan, di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).

Sahala mengaku baru mendapatkan kuasa sebagai pengacara dari Bowo pada 2 Mei. Sahala menggantikan pengacara Bowo yang lama bernama Saut Edward Rajagukguk yang dicabut kuasanya pada 29 April 2019.

Lantaran Bowo baru berencana mengubah keterangan soal Menteri Perdagangan (Mendag) dan Direktur Utama PT PLN (Persero) nonaktif itu, Sahala mengaku belum tahu alasan Bowo. Pun, Sahala mengaku belum bertemu langsung dengan Bowo.

"Nanti akan konfirmasi ke media. Saat ini kami menunggu waktu yang akan diberikan KPK ke kami untuk bertemu Pak Bowo. Nanti saya beri tahu (alasan Bowo mengubah keterangan)," ucap Sahala.

Sahala sebelumnya menyampaikan adanya keinginan Bowo mengubah keterangan tentang Enggartiasto dan Sofyan. Namun dia tidak menyebut detail keterangan soal apa yang diubah.

Nama Enggartiasto memang sebelumnya disebut dalam pusaran kasus yang menjerat Bowo. Bahkan, KPK sampai menggeledah kantor hingga kediaman Enggartiasto.

KPK melakukan upaya itu untuk mengecek langsung informasi adanya sumber gratifikasi yang diterima Bowo yang diduga dari Enggartiasto. Namun Enggartiasto membantah keras hal itu.

Selain itu ada pula keterangan Bowo tentang adanya gratifikasi dari Sofyan Basir. Seiya sekata, Sofyan--melalui pengacaranya--membantahnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita