GELORA.CO - Anggota DPRD Pamekasan Muhammad Hadari berseteru dengan istri sirinya, HS (30). Hadari dan HS saling tuding melakukan penganiayaan.
HS menuding Hadari melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hadari disebut memukul dan menggigit tangan HS.
Sebaliknya, Hadari menuding HS lah yang melakukan penganiayaan. Politisi Partai Nasdem tersebut mengaku dadanya disundut rokok lantaran HS cemburu melihat ada tanda merah di lehernya.
HS telah melaporkan Hadari ke polisi atas dugaan penganiayaan. Polisi masih mendalami dugaan penganiayaan itu.
Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Hari Siswo Suwarno mengungkapkan, kasus dugaan kekerasan yang dilaporkan HS masih tahap penyelidikan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan mengenai dugaan tindak pidana tersebut.
Pelapor maupun terlapor sama-sama dimintai keterangan. Bahkan, polisi mengurus bukti visum ke RSUD Dr H Slamet Martodirdjo.
”Visum itu polisi yang minta, kalau periksa sendiri ke rumah sakit namanya rekam medis,” ungkap Hari, sebagaimana dilansir Radar Madura (3/5).
Menurut Hari, kasus tersebut sangat memungkinkan lanjut ke tahap penyidikan.
Beberapa materi yang dibutuhkan dikumpulkan oleh polisi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, mantan Kasatpolair Polres Sampang itu belum berkenan menjelaskan secara detail proses penyelidikan yang dilakukan. Hanya, dia memastikan penanganan kasus tersebut terus berlanjut.
Sementara itu, Muslim selaku pengacara pelapor mengatakan, kasus dugaan penganiayaan itu berlanjut.
Dia mengatakan, dua orang saksi pelapor dimintai keterangan oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu.
Kasus tersebut akan terus dikawal secara optimal. Pelapor akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
”Kami akan mengikuti dan patuh terhadap proses hukum yang berlangsung,” tegasnya.
Muslim yakin dugaan penganiayaan itu terbukti. Beberapa bukti pendukung seperti visum dan foto dilampirkan kepada polisi sebagai bahan penyelidikan.
Sebelumnya, Hadari melalui kuasa hukumnya Sulaisi membantah melakukan tindak pidana penganiayaan kepada HS. Justru, anggota dewan itu mengaku yang menjadi sasaran amukan HS.
Dia mengatakan, HS menyundut rokok pada bagian dada Hadari. Pemicunya, HS cemburu lantaran ada tanda merah di leher wakil rakyat dari Partai Nasdem itu.
Meski demikian, Sulaisi menegaskan kliennya akan mengikuti proses hukum dengan baik.
Untuk diketahui, Hadari dilaporkan ke polisi oleh HS pada Selasa (9/4) lalu. Laporan itu teregister dengan nomor LP/95/IV/2019/JATIM/RES PMK.
Laporan itu terkait dugaan penganiayaan. HS yang mengaku menikah secara siri dengan Hadari kerap dipukul dan pernah digigit lengan kirinya.[psid]