GELORA.CO - Pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, baru-baru ini memancing beragam spekulasi.
Publik mulai berpendapat bahwa Partai Demokrat merapat ke kubu Jokowi. Sikap partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu dikritik abu-abu.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menangkap kesan Prabowo agak kecewa sehingga batal ke Singapura menjenguk Ani Yudhoyono, dan malah ke Aceh bersama cawapresnya, Sandiaga Uno. Padahal, rencana Prabowo ke Singapura telah dijadwalkan jauh hari.
Berbagai opini yang muncul itu juga ditanggapi politisi muda Partai Demokrat, Andi Arief.
"Koalisi itu bukan fusi, Tidak ada partai melebur dalam koalisi, koalisi itu disebut koalisi taktis," kata Andi Arief.
Karena taktis itulah, lanjut Andi Arief, setiap partai punya hak otonom dan kedaulatan menentukan nasib sendiri.
"Komunikasi politik adalah hak partai yang berdasar prinsip otonom itu," jelasnya. [rm]