GELORA.CO - Partai Demokrat terlihat keberatan dengan keberadaan elemen kelompok lain yang berada di sekitar capres 02 Prabowo Subianto. Elemen lain yang disebut oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief, sebagai 'Setan Gundul.'
Andi Arief mengatakan, Partai Demokrat yang turut mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengandalkan gerakan rakyat. Sehingga pasangan yang diusung, bisa terpilih di Pilpres 2019 mengalahkan petahana, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Namun gerakan rakyat itu menurutnya hancur akibat keberadaan setan gundul yang menjadi subordinat pada Prabowo. Bahkan, kata dia, cita-cita people power pun dia yakini tidak akan terwujud.
"Gerakan rakyat itu hancur lebur karena setan gundul memberi info sesat 02 menang 62 persen. Tidak ada people power berbasis hoaks," cuit Andi Arief dalam akun twitter pribadinya, @AndiArief_ seperti dikutip, Senin 6 Mei 2019.
Pasca hitung cepat atau quick count ditampilkan usai pencoblosan 17 April 2019 lalu, serentak para lembaga itu menempatkan pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf yang menang. Namun, hal itu tidak diterima oleh Prabowo.
Ia kemudian mendeklarasikan kemenangan, dengan menyebut menang hingga 62 persen. Bahkan, beberapa kali melakukan sujud syukur. Partai Demokrat sendiri melalui Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono, menarik seluruh kadernya untuk tidak mengikuti cara-cara yang tidak sesuai aturan demokrasi.
"Hoaks bisa menghasilkan kemarahan dan amuk. Tapi tak mungkin timbulkan people power, setidaknya sejarah menunjukkan itu," lanjut aktivis 98 itu. [vv]