
GELORA.CO - Rencana pembunuhan empat pejabat lingkaran ring 1 Istana dalam aksi 21-22 Mei lalu seperti dilontarkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menuai beragam komentar.
Analis sosial alumni Universitas Bung Karno (UBK), Muda Saleh menilai pihak kepolisian terlalu cepat menyimpulkan sebuah masalah.
“Cepat sekali ya menyimpulkannya, sama dengan para pelaku aksi 22 Mei soal persiapan senjata dan berbagai macam strategis. Ini sama cepatnya dengan penangkapan pelaku penyebar isu tujuh kontainer surat suara beberapa waktu lalu,” ujarnya di Jakarta, hari ini (Kamis, 30/5).
Ia pribadi merasa janggal dan sangsi adanya ancaman itu.
"Kemarin ada katanya yang ingin menduduki istana, sejumlah lembaga vital. Kasihan masyarakat kita diberi informasi yang terlalu cepat memberikan kesimpulan. Mengapa nggak kontestannya yang merasa terganggu?” sambungnya.
Jika polisi netral dalam Pemilu 2019, menurut dia, seharusnya tidak mudah percaya dengan isu yang dihembuskan dari pemerintah.
Muda juga mempertanyakan kasus Novel Baswedan yang sampai saat ini belum dituntaskan oleh Kapolri Tito Karnavian.
“Giliran pelaku aksi cepat sekali ditangkap, bahkan ada indikasi pembunuhan terhadap tokoh. Tapi soal Novel Baswedan sampai saat ini lama sekali pengungkapannya.. sungguh aneh,” tutupnya. [rmol]