GELORA.CO - Partai Demokrat menyayangkan ucapan mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein yang menyerang Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dengan sebutan licik dan tidak loyal berkoalisi.
"Kivlan ini aneh, ada angin apa tetiba serang SBY?" ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, Jumat (10/5).
Renanda menekankan, SBY justru figur yang loyal dan sudah berkontribusi banyak dalam mengawal Badan Pemenangan Nasional pengusung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Berbeda dengan Kilvan tiba-tiba datang dan mengklam diri seolah paling banyak bekerja untuk BPN.
"Kivlan tidak punya konstribusi jelas pada Probowo atau BPN, datang belakangan tapi ribut bak pahlawan kesiangan," ungkapnya.
Kivlan juga mengklaim yang mendidik SBY. Logikanya, menurut Renada, Kivlan yang harus belajar dari SBY yang bisa meraih bintang empat di TNI dan menjadi presiden.
"Saran saya sebaiknya Kivlan belajar banyak dari juniornya (SBY) ini," tukasnya.[ml]