Amien Rais: Saya Tidak Ingin Mengulangi Kesalahan Mahfud MD

Amien Rais: Saya Tidak Ingin Mengulangi Kesalahan Mahfud MD

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dewan Kehormatan PAN Amien Rais memberikan pendapat soal sistem yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dikaitkan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Hal ini disampaikan Amien Rais saat berdiskusi dengan tim Badan Nasional Pemenangan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sabtu (4/5/2019).

Video itu juga turut diunggah oleh channel YouTube Berita Pilihan.

Amien mengatakan dirinya tak ingin sok tahu seperti Mahfud MD soal sistem IT yang ada di KPU.

"Jadi saya tidak ingin mengulangi kesalahan Mahfud MD, tidak tahu IT tapi sok tahu," ujar Amien Rais.

Namun, Amien tak menerangka lebih lanjut perkataan soal IT dari Mahfud MD bagian apa yang ia permasalahkan.

Dalam diskusi tersebut, Amien mengatakan dirinya hanya memberikan penjelasan bahwa da sejumlah kecurangan yang akan dibongkar oleh tim IT yang ahli.

"Jadi saya hanya menghantarkan saja biar para ahli ini yang membedah apa yang sesungguhnya terjadi dalam tubuh KPU," tutur Amien.

"Yang terpenting saudara-saudaraku, KPU itu makhluk politik buatan pemerintah petahana, jadi kalau nyerang KPU tok seperti orang yang enggak paham masalah."

"Jadi KPU adalah pintu buat nyerang di atasnya, di atasnya lagi, ketemunya nanti siapa lagi kalau bukan ya itulah, enggak boleh sebut nama."

Setelahnya, elite PAN ini menernagkan soal akan ada kejutan yang akan diberikan oleh tim IT BPN Prabowo-Sandi.

"Saudara sekalian saya selalu mendapat laporan tidak utuh tapi makin lama makin berbahaya, jadi Insha Allah pada saatnya akan ada element of surprise, tunggu tanggal mainnya," kata Amien Rais.

"Para ahli IT ini sudah memiliki bukti-bukti yang tidak terbantahkan. Bahwa pasti begitu dibuka rakyat akan terkejut, betapa bobrok, betapa curang, betapa palsu, betapa jahat, betapa zalim KPU dan yang di atas-atas KPU itu."

"Jadi saya jauh sebelum ada orang mempermasalahkan MK saya dengan semacam institusi enteng-entengan, saya enggak ada bidangnya dengan Anda semua tapi saya mengamati ini kan terjadi kejahatan pemilu yang terukur, masif, brutal, dan barbar."

Tak lama, Amien lalu memberikan kalimat penutup bahwa ada yang mengendalikan KPU.

"Nah sebagai penutup saya diberitahu dari teman-teman yang hadir itu bahwa KPU sendiri itu sudah tidak bisa mengendalikan."

"Yang masukkan data itu ada siluman yang jauh lebih tinggi dari kodok dan c***** yang ingin menguasai semua, tapi yakinlah Allah memihak pada yang benar."

Lihat videonya menit 0:19

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita