GELORA.CO - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) berencana menggelar aksi Ifthor Akbar 212 di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019. Aksi ini akan menuntut KPU menghentikan pengumuman hasil pemilihan umum. Sedangkan rencana sejumlah organisasi relawan pendukung Joko Widodo untuk turun ke jalan pada saat yang sama bergeser menjadi terpusat di Gedung Joeang.
"Puluhan organisasi relawan Jokowi sepakat membatalkan aksi turun ke jalan ke KPU tanggal 22 Mei saat KPU menetapkan hasil Pemilu 2019. Ini sudah poin kesepakatan kami," Andi Ghani Nena Wea, perwakilan organisasi relawan Jokowi, melalui keterangan pers, Senin malam, 20/5/19.
"Pembatalan ini adalah bentuk penghormatan terhadap imbauan Kapolri serta Kapolda Metro Jaya untuk menjaga situasi kondusif saat penetapan hasil Pemilu 2019," lanjut Andi yang juga Komisaris Utama BUMN PT Pembangunan Perumahan. Semula relawan pendukung Jokowi berencana turun ke jalan. Mereka akan menyuarakan mendukung KPU melaksanakan tugasnya menetapkan hasil Pemilu 2019.
Meski demikian, sejumlah organisasi relawan pendukung Jokowi tetap akan menggelar aktivitas untuk menyambut keputusan KPU itu. Kegiatan dipusatkan di Gedung Joeang '45 Menteng, Jakarta Pusat. "Di Gedung Joeang kami akan menggelar doa bersama dan buka puasa bersama," ujar Andi.
Sedangkan rencana Ifthor Akbar belum mengalami perubahan. Begitu juga dengan isi tuntutannya.
"Tuntutan agar KPU stop mengumumkan hasil penghitungannya karena sudah dipastikan akan mengumumkan untuk kemenangan 01 (Jokowi-Ma'ruf Amin), karena diduga kuat telah melakukan kecurangan yang tersistem" ujar juru bicara PA 212, Novel Bamukmin Kamis, 16/5/19. [mc]