GELORA.CO - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyebut Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak berkoordinasi dengan pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis, 2 Mei kemarin di Istana Kepresidenan.
Meskipun tak ada koordinasi dengan BPN, Sandiaga mengatakan tetap berpikir positif soal pertemuan itu.
"Saya melihatnya sebagai silaturahim politik biasa dan walaupun mas AHY tak berkoordinasi dengan kita, saya husnuzon saja. Saya pikir ini untuk kebaikan bangsa," kata Sandiaga di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2019.
Terkait dengan kubu Jokowi yang secara terang-terangan membuka kemungkinan Partai Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Sandiaga mengakui menyesalkan hal tersebut. Ia pun meminta para politisi untuk menahan diri sambil menunggu keputusan resmi hasil penghitungan suara pemilu dari KPU.
"Kita pastikan dulu pemilunya jurdil. Kita pastikan koalisi solid mengawal sampai nanti pengumuman yang sudah memiliki kekuatan hukum, baru kita memikirkan. Karena kita kan berjuang untuk rakyat, kita memastikan rakyat yang menginginkan perubahan terutama di bidang ekonomi," ujarnya.
Sebelumnya, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama atau Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.
AHY mengemukakan, pertemuan ini merupakan silaturahim yang dijalankan setiap saat. Sebelumnya, silaturahim juga telah dilakukan.
Dalam pertemuan itu juga sempat dibahas situasi usai Pemilu, 17 April 2019. "Kita berharap pasca- 17 April mudah-mudahan bisa tenang sabar, melihat situasi perkembangan sekaligus jadi masyarakat yang dewasa," ujar Agus Yudhoyono. [vv]