GELORA.CO - Partai Demokrat (PD) menyambut positif pertemuan 8 kepala daerah bersama Ketua Kogasma PD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Museum Kepresidenan Balai Kirti, Istana Bogor. Demokrat menilai pertemuan mereka ini memberikan semangat cinta Indonesia, terbukti dengan kesepakatan yang dibuat mereka untuk menjaga kedamaian menjelang penentuan presiden-wakil presiden terpilih pada 22 Mei mendatang.
"Kami Demokrat memandang jelas sangat positif ya, energi dan pesan yang dikirim dari pertemuan itu, sebagaimana DNA politik Pak SBY yang diajarkan kepada seluruh kader Partai Demokrat, di mana di atas segalanya keselamatan bangsa, dan negara lah yang utama, semangat itulah yang kami lihat dari bertemunya para pemimpin muda ini ya," kata Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon kepada wartawan, Kamis (16/5/2019).
Dia pun bicara tentang 'the next leader' atau pemimpin masa depan Indonesia. Menurut Jansen, para tokoh muda nasional dan kepala daerah yang hadir dalam acara itu adalah calon pemimpin Indonesia ke depannya yang akan menjaga kedamaian bagi Indonesia.
"Boleh dikatakan mereka yang bertemu inikan para 'the next leaders' Indonesia ke depannya. Dengan bertemunya para pemimpin-pemimpin muda yang berbeda latar belakang ini dalam satu semangat cinta Indonesia, memberi harapan bagi publik bahwa Indonesia yang kita cintai ini masih akan baik-baik saja," ucapnya.
Jansen berharap dengan kesepakatan para tokoh muda yang berjanji menjaga kedamaian ini akan menular ke pemimpin senior di Indonesia. Dia berharap masalah yang muncul di pemilu ini bisa selesai sesuai dengan jalan hukum sebagaimana mestinya.
"Di pemilu kita boleh beda, tetapi terkait semangat mencintai Indonesia kita sama, menjaga Indonesia tetap kondusif dan tidak terpecah belah pascapemilu adalah tugas kita bersama. Semoga semangat para pemimpin muda yang telah berkomitmen meredam konflik dan perpecahan ini, pelan-pelan akan merambat dan mengalir kepada para pemimpin-pemimpin senior kita. Masalah-masalah yang muncul dalam pemilu ini mari kita selesaikan melalui jalan konstitusi, dan koridor hukum yang ada sambil kita semua terus menjaga silahturahmi," pungkasnya. [dtk]